Kamis, 24 Maret 2016

Mengatasi Kejang Demam Tinggi


   -Pada saat anak sakit, pikiran kuatir menjadi hal yang akan dialami oleh orang tua. Apalagi jika suhu anak meninggi dan demam, terlebih jika demam disertai dengan kejang-kejang. Demam kejang biasa terjadi pada sebagian anak. Sekitar 5% anak dari usia 6 bulan sampai 6 tahun mengalami hal ini, terutama jika orangtua memiliki riwayat kejang demam serupa sewaktu kecil. Anak yang mengalami kejang tentu akan membuat panik orang tua. Apa yang harus dilakukan apabila anak mengalami demam kejang?
Kejang demam adalah kejamg yang terjadi ketika seorang bayi atau anak mengalami demam yang bukan disebabkan dari infeksi sistem saraf pusat. Kejang pada anak perlu mendapat perhatian karena kejang dapat terjadi berulang kali dan membahayakan. Jika anak terlalu sering mengalami kejang demam, hal ini dapat merusak sel-sel otak pada anak.

Jenis Kejang Demam

Berdasarkan lama terjadinya kejang dan seberapa sering terjadinya, kejang dibedakan menjadi:
  • Kejang Demam Sederhana

    Yaitu kejang yang terjadi pada seluruh tubuh dengan lama waktu terjadinya kejang kurang dari 10 menit dan tidak terjadi lagi dalam kurun waktu 24 jam.
  • Kejang Demam Kompleks

    Yaitu kejang lokal (tidak terjadi pada seluruh tubuh) yang biasa terjadi pada area lengan dan tungkai kaki. Kejang kompleks berlangsung selama lebih dari 10 menit dan terjadi lebih dari 1 kali dalam kurun waktu 24 jam.

Apakah Anak Saya Kejang Demam?

Apabila Anda menduga anak mengalami kejang, untuk memastikannya dapat dicoba dengan melakukan hal ini:
  • Jika anak dalam posisi lengan tertekuk pada siku, maka dengan perlahan coba luruskan lengan anak. Jika lengan dengan mudah dapat diluruskan berati anak tidak mengalami kejang.
  • Jika anak dalam posisi lengan lurus, maka coba secara perlahan tekuk lengan anak. Jika dengan mudah dapat ditekuk berarti anak tidak mengalami kejang.
  • Sebaliknya, jika lengan sulit diluruskan atau sulit untuk ditekuk, kemungkinan besar anak mengalami kejang.

Tips Hadapi Kejang Demam

Berikut ini beberapa tips yang sudah terbukti untuk menghadapi anak kejang:
  • Panik adalah hal yang akan dialami jika orangtua anak mereka mengalami kejang. Namun, kepanikan tidak membuat keadaan lebih baik. Untuk menghadapi anak yang mengalami kejang, lakukan hal berikut:
  • Tenangkan diri Anda.
  • Jika anak dalam posisi tidur telentang, miringkan tubuh anak ke salah satu sisi.
  • Jangan memberikan minuman apapun pada saat anak mengalami kejang karena minuman dapat menyebabkan cairan masuk ke dalam paru-paru.
  • Jika ada, berikan obat untuk meredakan kejang untuk pertolongan pertama. Obat ini biasa dimasukkan melalui dubur. Jika anak Anda pernah mengalami kejang, tanyakan pada dokter obat untuk meredakan kejang tersebut dan selalu siapkan persediaan obat di rumah.
  • Bawa segera ke tempat pelayanan kesehatan seperti klinik atau rumah sakit agar dapat segera ditangani.

Rawat Gigi dan Mulut Sehat dengan Benar


    -Anda tentu lebih senang melihat seseorang yang tersenyum daripada seseorang yang muram. Senyuman memang merupakan daya tarik yang dapat membuat seseorang bertambah manis dan mudah didekati. Ketika seseorang tersenyum, bagian yang akan terlihat adalah gigi, maka penting untuk menjaga kesehatan gigi agar tetap putih, gigi tidak berlubang dan tersusun rapi. Selain merawat gigi, jangan lupa untuk menjaga kesehatan mulut dan lidah agar tidak menimbulkan bau mulut.

Merawat Gigi Sehat

Apa saja yang perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut? Berikut ini tips merawat gigi dan mulut agar tetap sehat dan indah:

Pilih Dental Floss, Hindari Tusuk Gigi

Selesai menikmati makanan, biasanya ada sebagian makanan yang menghuni celah-celah gigi. Keadaan ini dapat mengganggu dan jika dibiarkan terlalu lama dapat menyebabkan gigi rusak. Untuk mengeluarkannya, gunakan dental floss (benang gigi) daripada menggunakan tusuk gigi. Dental floss akan meminimalkan terjadinya gesekan dan benturan pada gigi dan gusi. Sebaliknya penggunaan tusuk gigi memungkinkan terjadinya pergeseran gigi dan melukai gusi sehingga membuat gusi berdarah dan infeksi.

Menyikat dengan Benar

Bagaimana teknik menyikat gigi yang benar?
  • Sikat dengan tekanan ringan. Menekan terlalu keras pada gigi akan merusak gigi dan gusi. Gusi akan mudah berdarah dan sensitif terserang infeksi. Karena bermasalah, gusi menjadi tidak sempurna untuk menyangga gigi dan bisa mengakibatkan kerusak gigi atau gigi menjadi tanggal.
  • Arah sikatan yang benar. Arah menyikat gigi yang benar adalah vertikal satu arah dari pangkal ke ujung gigi. Tujuannya adalah agar sisa makanan di sela gigi dapat tersapu keluar dan perbatasan gusi-gigi tidak terkikis. Arah sikatan untuk gigi geraham adalah sikat permukaan kunyah dengan gerakan ke kanan-kiri spt menyapu atau gerakan melingkat.
  • Durasi waktu menyikat gigi yang ideal adalah 2-3 menit. Kalau terlalu cepat, gigi akan kurang bersih tetapi kalau terlalu lama dapat mengikis email gigi dan mengiritasi gusi.
  • Gunakan sikat gigi berbulu lembut. Bulu sikat yang keras dan kaku akan merusak email gigii. Pastikan bulu sikat rapi dan tidak keluar dari barisan.
  • Pilih sikat gigi dengan kepala sikat yang kecil. Ukuran kepala sikat yang sesuai dengan rahang akan membuat gigi lebih bersih karena dapat menjangkau bagian terdalam gigi.

Waktu yang Tepat untuk Menyikat Gigi

Waktu menyikat gigi yang dianjurkan adalah pagi sesudah sarapan dan malam sebelum tidur, karena pada saat tidur, tidak ada produksi ludah. Akibatnya, jika ada sisa makanan, akan membuat bakteri dan kuman aktif. Sisa makanan yang mengandung asam dan gula akan melemahkan enamel gigi dan meningkatkan risiko gigi berlubang.

Berkumur dengan Mouthwash

Selesai menyikat gigi, lengkapi dengan berkumur dengan mouthwash yang mengandung antiseptik. Ini berguna untuk melindungi gigi dari plak. Pada mulut yang sedang mengalami masalah, misalnya luka pada gusi dapat menggunakan mouthwash yang mengandung antibiotik.

Kerok Lidah

Permukaan lidah berbentuk seperti “bukit lembah” yang berarti ada celah-celah pada permukaan lidah yang perlu dibersihkan. Kototran tidak hilang jika dengan berkumur. Cara membersihkannya adalah dengan mengerok permukaan lidah menggunakan sikat gigi atau alat khusus untuk mengerok lidah.

Kunyah Permen Karet

Mengunyah permen karet berguna untuk self cleansing pada gigi. Permen karet dapat membersihkan sisa makanan dan plak pada permukaan gigi. Kunyahan permen karet akan merangsang peningkkatan produksi saliva sehingga mulut menjadi tidak kering dan bau mulut berkurang, Walau berguna, tetapi kandungan gula pada permen karet dapat merusak gigi, jadi jangan lupa menggosok gigi setelah mengunyahnya.

Batasi Konsumsi Gula dan Asam

Sebisa mungkin, batasi makanan dan minuman yang mengandung gula dan asam seperti permen, cokelat, atau soft drink. Karbohidrat sederhana yang terkandung di dalamnya sangat disukai bakteri. Bakteri akan membuat plak yang akan mengubah gula menjadi asam. Asam dapat mengikis enamel gigi dan membuat gigi berlubang. Akan sangat baik, jika setelah mengkonsumsi gula atau asam, sempatkan waktu untuk menyikat gigi.

Batasi Wine, Kopi dan Teh

Kandungan tannin yang terkandung pada teh dan kopi bisa mengubah warna lapisan luar gigi atau enamel. Pewarna pada minuman berwarna lain, seperti wine, sirup atau minuman bersoda juga dapat menimbulkan noda pada gigi.
Noda akan mudah terbentuk pada permukaan gigi yang kasar yang disebabkan karena plak atau anatomi gigi yang tidak rata. Pencegahannya adalah minum menggunakan sedotan dan batasi konsumsi sebanyak 1-2 cangkir sehari.

Tidak Merokok

Pada saat menghisap rokok, asap rokok dan jutaan zat kimia lain yang terdapat pada sebatang rokok akan masuk dalam mulut dan memengaruhi jaringan dan organ yang ada dalam mulut, termasuk gigi.
Asap panas rokok juga akan mengurangi produksi ludah yang menyebabkan bau mulut, menyebabkan mulut menjadi kering dan menjadikan kondisi mulut menjadi tempat yang nyaman untuk berkembangbiaknya bakteri.
Efek lain dari merokok yaitu:
  • Perubahan warna gusi, gigi dan bibir menjadi lebih gelap
  • Karies gigi mudah terbentuk
  • Meningkatkan risiko kanker mulut
  • Mulut jadi beraroma rokok

Penggunaan Pemutih Gigi

Efek negatif, dari penggunaan pemutih gigi adalah gusi menjadi lebih sensitif. Maka, jika ingin melakukan pemutihan gigi, cek apakah gusi Anda sehat dan aman untuk melakukan prosedur tersebut.
Pemutih gigi yang ada di pasaran seperti pemutih pada odol, strip atau kuas dapat digunakan jika kandungannya dibawah 3% dan kandungan pemutih bernama hydrogen peroksida. Teliti juga apakah produk tersebut memiliki izin dari badan kesehatan.

Periksakan Gigi

Sakit atau tidak, sebaiknya Anda rutin mengunjungi dokter gigi 6 bulan sekali. Tujuannya adalah untuk memeriksa kesehatan gigi dan mulut. Jika tidak ada masalah, Anda dapat membersihkan karang gigi.


4 Cara Jitu Menjaga Kesehatan Selama Liburan

  
  Menghadapi libur panjang di akhir tahun 2015, tak ada salahnya untuk memuaskan dan memanjakan diri agar pikiran Anda tetap sehat. 

   Seperti dilansir dari HuffingtonPost pada Minggu (27/12), seorang pakar gizi, Dr. Darria Long Gillepsie mengatakan bahwa selama tidak berlebihan ketika Anda memuaskan diri dalam menjalani libur panjang, seperti makan enak dan bersantai, tidak jadi masalah. Kesehatan tubuh tidak hanya dipengaruhi oleh pola hidup dan makan yang sehat saja, tetapi juga dipengaruhi oleh pikiran yang bebas stres dan santai.

1. Luangkan waktu untuk orang terkasih akan memperpanjang usia Anda
Studi yang dilakukan oleh The RealAge Test menunjukkan bahwa memiliki hubungan dekat dengan orang sekitar dapat menambahkan usia Anda hampir dua tahun lamanya. Selain itu, kebiasaan ini akan menghindarkan Anda dari potensi serangan jantung dan kanker. Pikirkan untuk melakukan liburan bersama orang-orang terkasih Anda.

2. Jadilah seperti anak-anak (lagi)
Ketika berusia enam tahun, pernahkah Anda menghitung kalori? Tentu saja tidak. Anda mungkin sedang asyik bermain dengan teman, berlarian, atau berlompatan tanpa khawatir akan hal tersebut. Bercermin dari hal tersebut, memunculkan kembali sisi anak-anak Anda tidak ada salahnya. Dalam sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2014 dari Cornell Food and Brand Lab, para partisipan melakukan jalan-jalan keliling danau seolah mereka adalah anak kecil. Hasilnya banyak dari mereka merasa senang, segar dan seperti kembali muda.

3. Biarkan diri Anda memuaskan dirinya sendiri
Mengindari makanan? Terkadang menjaga kalori terlalu ketat akan membuat Anda stres dan justru mengganggu kesehatan. Sesekali mengonsumsi makanan favorit Anda tak ada salahnya selama tidak berlebihan. Justru, tubuh membutuhkan kalori dan pikiran yang senang, tenang, dan bahagia akan membuat kesehatan Anda terjaga dengan baik.

4. Bernyanyi dan menari dengan lagu-lagu liburan favorit Anda
Inti dari beberapa tips tersebut adalah membuat pikiran dan perasaan bahagia sehingga Anda jauh lebih sehat. Beberapa kegiatan yang bisa Anda lakukan, adalah bernyanyi dan menari. Menurut studi, dua kegiatan tersebut dapat mengurangi potensi penyakit Alzheimer. Mudah bukan?

Kurang Tidur Sebabkan Tak Waras ? ?

  - Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, kurang tidur mempunyai dampak yang buruk. Hal tersebut dapat merusak pikiran serta tubuh, dan akhirnya dapat menyebabkan kematian. Menurut laporan, pengurangan jam tidur juga telah digunakan sebagai salah satu metode yang digunakan untuk menyiksa.

   Senate Commitee pada 2014 melaporkan bahwa CIA menggunakan metode pengurangan jam tidur sebagai salah salah satu teknik interogasi lanjutan. Penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa orang yang tak cukup tidur, lebih memungkinkan untuk membuat pengakuan palsu.


   Dalam laporan Senat, disebutkan para tahanan dibuat agar tidak tidur hingga 180 jam, atau setara dengan tujuh setengah hari. Mereka dikondisikan dalam keadaan berdiri, atau dalam posisi yang menyebabkan stres maupun ketegangan fisik. Bahkan ketika beberapa tahanan mulai mengalami halusinasi, hukuman tersebut tetap dilanjutkan.
   Amnesty International melaporkan bahwa penggunaan teknik interogasi seperti itu tak hanya digunakan pada tahanan di Guantanamo, tapi juga di Gulag -- kamp penahanan di mana tawanannya diperintah untuk bekerja paksa yang berada di Soviet. Mereka menganggap teknik tersebut kejam dan tidak manusiawi,"
"Hal tersebut memang tidak terang-terangan seperti hukuman dengan cara mencabut jari seseorang, tapi bisa jadi lebih merusak dan menyakitkan," tulis psikolog dan peneliti mimpi, Dr. Kelley Bulkeley, dalam sebuah blog Psychology Today.
   Kurang tidur yang esktrem mungkin menjadi hal yang dipelajari secara menyeluruh oleh militer. Hal ini disebabkan karena mereka yang sedang menjalankan tugas tidak tidur hampir 72 jam.
Militer Amerika Serikat saat ini sedang meneliti metode untuk membantu tentara agar dapat pergi dalam waktu lama tanpa istirahat tanpa mengganggu kesehatan fisik dan kognitif dari kurang tidur.
Jadi, apa yang terjadi ketika Anda tak tidur dalam waktu yang lama? Berikut ulasan yang dilansir oleh Huffington Post pada Kamis, 25 Februari 2016.

Ini Hal yang Terjadi pada Otak
Fungsi kognitif dasar mulai melambat ketika kita melewatkan tidur malam. Sebuah studi di tahun 2014 yang dipublikasikan dalam Journal of Neuroscience, menemukan bahwa hanya dengan kurang tidur selama 24 jam, dapat menyebabkan gejala seperti skizofrenia. Termasuk perubahan persepsi waktu dan tubuh serta sensitivitas terhadap warna, cahaya, dan sinar. "... Mereka akan berhalusinasi atau berpikir bahwa memahami hal-hal yang tidak benar-benar ada." ujar seorang ilmuwan saraf di Univeristy of Texas, Dr. David Schnyer, ke Huffington Post.
Regulasi emosi juga terganggu, menurut Schnyer. "Kurang tidur akan mencapai titik disregulasi emosional yang ekstrem, awalnya menangis namun dalam waktu singkat menjadi tertawa tak terkendali."
Seorang wartawan, Seth Maxon, menulis esai untuk The Atlantic tentang pengalamannya mencoba tak tidur selama 4 hari berturut-turut dalam tur sekolah ke Italia. Seth menjadi kacau, melantur, dan mengalami perilaku yang tak menentu dan pada akhirnya ia dibawa ke rumah sakit jiwa.

Yang Terjadi dalam Tubuh
Kurang tidur dalam waktu yang lama dapat meningkatkan resiko individu mengalami masalah kesehatan, termasuk tekanan darah tinggi, stroke, serangan jantung, dan diabetes.
Dampak kurang tidur akut juga mempengaruhi di hampir setiap sistem pada tubuh. Hal tersebut secara signifikan mengganggu fungsi penting dari sistem kekebalan, yang biasanya aktif saat kita beristirahat. 
Hal tersebut menyebabkan penumpukan racun di otak dan aliran darah karena tubuh tak mampu membersihkan diri yang dilakukan pada setiap malam. Ketika kurang tidur, hormon juga tak dapat berfungsi dengan normal.
Kurang tidur mempengaruhi aktivitas restoratif tubuh kita," ujar Schnyer.
Efek fisik lainnya termasuk gangguan pada tekanan darah dan denyut jantung, serta pencernaan dan metabolisme
Dalam kasus pengurangan jam tidur yang digunakan dalam interogasi, seseorang akan masuk ke dalam periode singkat microsleep, di mana pikiran akan 'tergelincir secara singkat'," ujar Schnyer. Namun hal tersebut tidak banyak membantu dan orang tersebut akan tetap tersiksa.
Pada tingkat yang lebih luas, contoh ekstrem dan tidak etis dari kurang tidur menjadi peringatan kita bahwa hal tersebut dapat merampas pikiran dan tubuh yang merupakan kebutuhan biologis.